Pendidikan di sekolah keperawatan merupakan langkah awal bagi seseorang yang ingin menjadi seorang perawat yang berkualitas. Namun, proses ini tidaklah mudah dan dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi, sekaligus memberikan peluang untuk mengembangkan diri. Dalam artikel ini, akan dibahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh siswa dalam mengikuti pendidikan di sekolah keperawatan.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh siswa dalam mengikuti pendidikan di sekolah keperawatan adalah beban akademik yang tinggi. Mata pelajaran yang diajarkan di sekolah keperawatan umumnya meliputi ilmu-ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, serta keterampilan praktis yang harus dikuasai. Hal ini membuat siswa harus belajar dengan tekun dan konsisten agar dapat menguasai materi yang diajarkan.
Selain itu, siswa juga dihadapkan pada tantangan dalam menghadapi tekanan dan stress yang tinggi. Profesi perawat merupakan profesi yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang kuat, sehingga siswa perlu belajar bagaimana mengelola stress dengan baik agar tidak terpengaruh pada kinerja dan kesehatan mereka.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, mengikuti pendidikan di sekolah keperawatan juga memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan diri. Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan adalah kesempatan untuk belajar dan berkolaborasi dengan tenaga medis profesional lainnya, seperti dokter dan ahli keperawatan lainnya. Hal ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam memahami dunia kesehatan secara menyeluruh.
Selain itu, pendidikan di sekolah keperawatan juga memberikan peluang bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di lapangan. Melalui magang dan praktik kerja lapangan, siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di sekolah keperawatan dalam situasi nyata, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri mereka dalam menjalani profesi sebagai seorang perawat.
Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam mengikuti pendidikan di sekolah keperawatan, siswa perlu memiliki motivasi yang kuat, kedisiplinan yang tinggi, serta kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Dengan mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, diharapkan siswa dapat menjadi perawat yang profesional dan berkualitas.
Referensi:
1. BPS Kesehatan, “Data Perawat di Indonesia Masih Kurang, Standarnya 1 Perawat/50 Orang”, diakses pada 20 Oktober 2021,
2. WHO, “State of the world’s nursing 2020: investing in education, jobs and leadership”, diakses pada 20 Oktober 2021,